Sebuahbenda yang massanya 200 gram bergetar harmonik dengan periode 0,2 sekon dan amplitudo 2 cm. Tentukan : a) besar energi kinetik saat simpangannya 1 cm b) besar energi potensial saat simpangannya 1 cm c) besar energi total. Pembahasan. Data dari soal: m = 200 g = 0,2 kg T = 0,2 s → f = 5 Hz. A = 2 cm = 0,02 m = 2 x 10-2 m Arch stevannovaphotoworks.wordpress.com. Prinsip arc berperan untuk membuat gerakan animasi tampak lebih alami, khususnya untuk gerakan manusia dan hewan. Cara berpikir pada prinsip ini adalah seperti pendulum. Semua gerakan mengikuti sebuah kurva, seperti gerakan kaki, tangan, bola mata, kepala, dan lain-lain. PosisiAnda saat itu di A. Gambar 1. Posisi benda dalam sumbu koordinat Dari A, Anda berjalan menuju C melalui B. Sesampainya Anda di C, Anda membalik Semua benda yang bergerak lurus beraturan akan memiliki grafik v - t yang bentuknya seperti gambar 6 itu. Sebuah pesawat terbang memerlukan waktu 20 s dan jarak 400 m untuk lepas landas Fast Money. 92 Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IV SD dan MI Langkah Kegiatan 1. Letakkan bola pingpong di lantai yang datar dan pukullah bola pingpong tersebut dengan menggunakan tanganmu 2. Amati apa yang terjadi pada bola apabila dilihat dari kedudukan awalnya sebelum diberi dorongan berupa pukulan 3. Ganti bola pingpong dengan kelereng dan doronglah kelereng dengan cara menggerakkannya menggunakan jari tengahmu 4. Amati apa yang terjadi pada kelereng yang pada awalnya diam 5. Letakkan mobil mainan di lantai yang datar dan ikatlah mobil mainan tersebut dengan menggunakan tali. 6. Tariklah mobil mainan tersebut dan amati apa yang terjadi setelah mobil di tarik 7. Berikan sedikit kesimpulanmu dari kegiatan tersebut 2. Jenis-Jenis Gaya Dalam kehidupan sehari-hari kita banyak menemukan gaya dengan jenis yang berbeda satu dan yang lainnya. Gaya tarik, gaya dorong, dan gaya gesek merupakan beberapa gaya yang dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Setiap gaya yang dilakukan memerlukan tenaga. Berdasarkan sumber tenaga yang diperlukan, gaya dibedakan menjadi beberapa di antaranya adalah sebagai berikut. a. Gaya Otot Gaya otot merupakan gaya yang dihasilkan oleh tenaga otot. Contoh gaya otot adalah pada saat kita menarik atau mendorong meja, membawa belanjaan ibu, dan menendang bola. Karena terjadi sentuhan maka gaya ini termasuk gaya sentuh. b. Gaya Gesek antara Dua Benda Gaya gesek merupakan gaya yang terjadi karena bersentuhannya dua permukaan benda. Contoh gaya gesek adalah gaya yang bekerja pada rem sepeda. Pada saat akan berhenti, karet rem pada sepeda akan bersentuhan Gambar Anak sedang menendang bola. Gambar Gaya gesek terjadi antara karet rem dengan pelek sepeda. 93 Gaya dengan pelek sepeda sehingga terjadi gesekan yang menyebabkan sepeda dapat berhenti ketika dilakukan pengereman. c. Gaya Magnet Gaya magnet merupakan gaya yang ditimbulkan oleh tarikan atau dorongan dari magnet. Contoh gaya magnet adalah, tertariknya paku ketika didekatkan dengan magnet. Benda-benda dapat tertarik oleh magnet jika masih berada salam medan magnet d. Gaya Gravitasi Gaya gravitasi merupakan gaya yang ditimbulkan oleh tarikan bumi. Contoh gaya gravitasi adalah jatuhnya buah dari atas pohon dengan sendirinya. Semua benda yang dilempar ke atas akan tetap kembali ke bawah karena pengaruh gravitasi bumi. e. Gaya Listrik Gaya listrik merupakan gaya yang terjadi karena aliran muatan listrik. Aliran muatan listrik ini ditimbulkan oleh sumber energi listrik. Contoh gaya listrik adalah bergeraknya kipas angin karena dihubungkan dengan sumber energi listrik. Muatan listrik dari sumber energi listrik mengalir ke kipas angin. Sehingga, kipas angin dapat bergerak. Carilah peristiwa-peristiwa dalam kehidupan sehari-hari yang menunjukkan adanya gaya listrik. Gambar Magnet menarik paku. Gambar Mangga jatuh karena gravitasi bumi. Gambar Kipas angin ber- gerak karena adanya gaya listrik. Ilustrasi gerak benda. Foto dimungkiri dalam kehidupan sehari-hari kamu pasti pernah melihat benda bergerak yang ada di sekitar. Menurut buku Aneka Gerak Benda karangan Sulaiman, gerak benda adalah perpindahan benda dari posisi semula ke posisi kamu melihat penjual bakso mendorong gerobaknya saat berjualan, itu adalah contoh gerak benda. Dengan demikian, tidak hanya makhluk hidup saja yang bisa bergerak, benda mati pun bisa. Gerak benda memiliki beberapa jenis yang berbeda, salah satunya adalah gerak melingkar. Simak jenis gerak benda yang lain pada tulisan di bawah Gerak BendaIlustrasi gerak benda. Foto buku Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII SMP/Mts yang disusun oleh Teguh Sugiyarto, gerak benda dapat digolongkan berdasarkan bentuk lintasan, acuan pengamatan, dan sifat kecepatan. Bagaimana maksudnya? Simak penjelasan di bawah ini agar kamu Benda Berdasarkan Bentuk LintasanGerak lurus yaitu keadaan saat benda bergerak pada lintasan lurus. Misalnya, buah jambu jatuh dari pohonnya, sepeda yang bergerak maju, kereta api melaju di dalam rel yang lurus, dan semua benda yang bergerak pada lintasan melingkar yaitu keadaan ketika benda atau objek terjadi pada lintasan melingkar mengelilingi suatu titik tetap sumbu putar. Dalam gerak jenis ini, jarak benda dan pusat putaran akan selalu tetap, tetapi posisi benda terhadap pusat lingkaran berubah. Contohnya, bianglala, bumi yang berotasi, gerakan jarum jam analog, roda sepeda, baling-baling pesawat, dan melingkar dibagi menjadi dua jenis berdasarkan besar kecepatan sudutnyaGerak Melingkar Beraturan GMB, yakni gerak benda yang objek atau lintasannya berupa lingkaran dengan kecepatan sudut yang tetap dan percepatannya Melingkar Berubah Beraturan GMBB, yaitu gerak benda yang objek lintasannya adalah lingkaran dan kecepatan sudutnya dapat berubah-ubah secara parabola adalah gerakan suatu benda yang terjadi pada lintasan dengan bentuk melengkung. Misalnya, gerakan bola melambung saat ditendang atau dilemparkan ke atas oleh Benda Berdasarkan Acuan PengamatanGerak ini bersifat seakan-akan kamu sedang melihat benda lain bergerak atau ilusi. Misalnya, saat melihat pemandangan dari dalam mobil yang sedang dalam mobil tersebut, kamu seolah-olah melihat gedung, pohon, dan benda-benda lain di luar yang bergerak. Namun, sebenarnya mobil yang kamu kendarailah yang benda relatif mempunyai sifat bergantung pada posisi pengamatan atau titik acuan. Misalnya, ibu sedang berada di dalam mobil dan kakak berada di luar mobil. Bila titik acuannya adalah kakak yang berada di luar, yang bergerak di dalam mobil adalah Ibu. Pun begitu sebaliknya. Bila titik acuannya Ibu yang berada di dalam mobil, berarti yang bergerak adalah Benda Berdasarkan Sifat Kecepatan1. Gerak Lurus Beraturan GLBGerak lurus beraturan adalah gerak benda yang melalui lintasan lurus dengan kecepatan tetap. Contohnya, sopir sedang mengendarai bus pada jalan raya yang lurus dengan kecepatan Gerak Lurus Berubah Beraturan GLBBGerak lurus berubah beraturan adalah gerak benda pada lintasan lurus dengan kecepatan yang berubah-ubah secara beraturan dan percepatan tetap. Contohnya, Bimo mengendarai motor di jalan raya yang lurus, tetapi kecepatannya berubah secara teratur. Kecepatan tersebut bisa bertambah cepat atau bisa juga bertambah lambat. – Rangkuman materi pelajaran IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka Bab 4 “Gerak dan Gaya”. Sahabat pendidikan yang berbahagia, selamat berjumpa kembali di website pendidikan yang selelu memberikan informasi terupdate seputar dunia pendidikan. Pada postingan kali ini admin akan membahas tentang isi materi yang ada pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam IPA di kelas 7 SMP khususnya pada Bab 4 tentang “Gerak dan Gaya”. Admin sengaja membuat ringkasan/rangkuman materi IPA Kelas 7 Bab 4 “Gerak dan Gaya” kurikulum merdeka ini dengan harapan agar dapat membantu pelajar dan pendidik yang akan belajar mata pelajaran IPA di kelas 7 SMP kurikulum merdeka sehingga akan lebih mudah dalam memahami materi yang di sajikan dalam bentuk ringkasan. Seluruh materi yang telah diringkas pada mata pelajaran IPA kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka Bab 4 “Gerak dan Gaya” yang akan di disajikan ini semuanya bersumber dari buku siswa IPA kelas 7 Kurikulum Merdeka sehingga bagi anda yang di sekolahnya telah menggunakan kurikulum merdeka maka akan sangat terbantu dengan adanya ringkasan materi ini. Dengan memiliki ringkasan materi maka akan lebih mudah bagi siswa dalam memahami keseluruhan materi yang di sajikan sebab materi hasil ringkasan yang telah admin buat ini semuanya telah di susun sedemikian rupa agar materi penting yang ada pada mata pelajaran IPA Kelas 7 Bab 4 “Gerak dan Gaya” semuanya telah di masukkan kedalam ringkasan ini. Kita ketahui Bersama bahwa pada mata pelajaran IPA di kelas 7 kurikulum merdeka khususnya pada Bab 4 “Gerak dan Gaya” ada beberapa sub materi yang akan di pelajari di dalamnya, diantaranya yaitu sebagai berikut A. Gerak Benda B. Gaya Baiklah untuk anda yang membutuhkan rangkuman materi IPA Kelas 7 Bab 4 “Gerak dan Gaya” maka silahkan lihat selengkapnya di bawah ini BAB 4 GERAK DAN GAYA A. Gerak Benda 1. Perpindahan dan Jarak Tempuh Benda Makhluk hidup bergerak dengan kemauan dirinya sendiri untuk mencari makanan. Lemari bergerak karena didorong oleh ayah. Gerak semua benda tersebut memerlukan informasi besarnya perpindahan yang diperlukan dari satu posisi ke posisi lainnya atau informasi tentang nilai lintasan yang dilalui gerak benda yang dikenal dengan jarak tempuh. Sebuah benda dikatakan bergerak tergantung dari pengamat dan titik acuan yang dipergunakan. Hal tersebut menunjukkan bahwa gerak benda bersifat relatif atau tidak mutlak. 2. Apakah Kita Semua Bergerak Relatif? Gerak semu adalah benda yang sebenarnya diam namun oleh pengamat teramati bahwa benda tersebut seolah-olah bergerak. Gerak semu biasanya diakibatkan oleh karena keadaan pengamat yang sedang berada dalam suatu sistem yang bergerak. Contoh gerak semu yaitu pada saat kita naik bus, pohon-pohonan di tepi jalan seperti bergerak berlari meninggalkan kita. Padahal sebenarnya, yang bergerak adalah bus saat kita sedang berada di dalamnya. Jadi kita semua bergerak relatif. 3. Kenapa Waktu Tiba Bisa Berbeda? Jarak yang ditempuh suatu benda diukur dari seberapa jauh benda itu telah bergerak dari titik acuan sebagai posisi awal. Perpindahan adalah seberapa jauh suatu benda berpindah dihitung dari titik awal acuan, tanpa memperhatikan bentuk lintasan, apakah berkelok-kelok atau lurus. Semuanya diukur dengan menarik garis lurus dari posisi awal hingga posisi akhir benda. Dengan membandingkan jarak tempuh terhadap waktu, akan mendapatkan nilai kelajuan sebuah benda ketika bergerak. Kelajuan dapat ditulis dalam persamaan berikut. Keterangan v = Kelajuan, satuannya m/s s = Jarak tempuh, satuannya meter m t = waktu, satuannya adalah sekon atau detik s Kelajuan yang konstan atau bernilai tetap adalah kelajuan gerak suatu benda ketika setiap bagian jarak itu ditempuh dalam waktu yang sama. Kelajuan tetap atau konstan ini biasanya hanya bisa terjadi dalam waktu sesaat atau sebentar saja dalam hitungan detik atau menit. Maka dari itu laju tetap ini sering disebut laju sesaat. Pada kenyatannya, sangat sulit untuk membuat sebuah benda melaju dengan konstan dalam waktu yang lama. Untuk itu diperlukan konsep yang lebih praktis, yang dikenal sebagai kelajuan rata-rata. Kelajuan rata-rata ialah kelajuan gerak benda yang menempuh jarak perpindahan tertentu di mana tidak setiap bagian dari jarak itu ditempuh dalam waktu yang realatif sama. Untuk kelajuan rata-rata berlaku persamaan berikut. 4. Apakah Kelajuan Sama Dengan Kecepatan? Kenapa Orang Jarang Menyebutkan Kelajuan? Kelajuan adalah seberapa cepat sebuah jarak ditempuh dalam waktu tertentu tanpa memperhitungkan arah, karena kelajuan termasuk besaran skalar besaran di dalam Sains yang hanya memiliki nilai besar dan satuan. Adapun kecepatan adalah besarnya perpindahan persatuan waktu. Kecepatan adalah besaran vektor memiliki nilai besar dan satuan dan juga harus dinyatakan arah kemana benda tersebut bergerak. 5. Bagaimana Kita Menghitung Kecepatan Sebuah Benda? Kecepatan rata-rata dapat dinyatakan oleh persamaan berikut. 6. Adakah Faktor Lain Dari Gerak Benda Selain Kecepatan? Besaran yang digunakan untuk mengukur perubahan dinamakan percepatan. Percepatan adalah besarnya pertambahan kecepatan tiap satuan waktu. Percepatan dapat dituliskan dengan persamaan berikut. Untuk gerak dipercepat beraturan nilai a positif. Adapun untuk gerak diperlambat beraturan nilai a negatif. Contohnya adalah ketika mobil direm saat tiba di sekolah. B. Gaya 1. Pengertian Gaya Gaya adalah sesuatu berupa dorongan atau tarikan yang dapat menyebabkan benda bergerak. Tidak hanya itu, gaya juga dapat menyebabkan perubahan arah, bentuk dan kecepatan sebuah benda. 2. Apakah Gaya Dapat Bernilai Nol? Gaya dapat merubah arah gerak, maka gaya termasuk besaran vektor. Jika gaya yang diberikan sama besar maka gaya total yang dirasakan meja saling meniadakan dari arah kanan maupun dari arah kiri. 3. Apakah Paduan atau Resultan Gaya Itu? Gaya-gaya yang dirasakan oleh meja yang berlawanan arah, kita tuliskan F1 dan –F2 . Tanda minus pada F2 menunjukkan arah berlawanan. Besar gabungan kedua gaya tersebut adalah jumlah kedua gaya. Hal ini dikenal sebagai paduan gaya/resultan gaya. Arah resultan untuk kasus gaya pada meja yang didorong tersebut total kedua gaya yang saling berlawanan. Resultan kedua gaya adalah R = F1 + - F2 Arah dan resultan kedua gaya adalah nol. Jika ada gaya-gaya yang segaris dan searah lebih dari satu, maka besar resultan gaya-gaya tersebut adalah jumlah semua gaya itu. R = F1 + F2 + F3 + ………. dan seterusnya 4. Macam-Macam Gaya Ada berbagai maca gaya yang dapat langsung kita rasakan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya seperti gaya otot, gaya pegas, gaya magnet, gaya mesin, gaya listrik, gaya gravitasi dan gaya gesekan. 5. Kenapa Saat Mendorong Meja atau Sebuah Benda Terasa Sedikit Getaran dan Terdengar Suatu Bunyi? Apakah gaya gesek itu? Gaya gesek adalah gaya yang ditimbulkan oleh dua benda yang saling bergesekan dan arahnya berlawanan dengan arah gerak benda. Gaya gesek dapat dipengaruhi oleh kekasaran permukaan benda dan berat benda, tetapi tidak dipengaruhi luas permukaan benda. 6. Kenapa Ketika Mendorong Benda Pertama Kali Terasa Lebih Berat Dibandingkan dengan Ketika Mendorong Saat Benda Sudah Mulai Bergerak? Gaya gesek yang terjadi pada saat benda belum bergerak sama sekali disebut gaya gesek statis. Adapun gaya gesek yang terjadi setelah benda bergerak disebut gaya gesek kinetis. 7. Apakah Gaya Gesek Menguntungkan? Beberapa contoh berikut adalah gaya gesek yang menguntungkan. Sepatu dan sandal dari bahan karet yang tidak licin jika dipakai akan menahan pemakainya untuk tidak terpeleset. Kemudian, ban mobil, ban sepeda motor dibuat dari karet keras dan bentuknya didesain sehingga akan memperbesar gaya gesek antara ban dengan jalan raya untuk mempercepat laju kendaraan. 8. Apakah Ada Gaya Gesek yang Merugikan? Gaya gesek dapat pula menimbulkan kerugian, di antaranya adalah gir dan rantai pada sepeda motor yang sering bergesekan. Gesekan yang lama akan membuat aus dan rusak. 9. Adakah Hukum yang Melandasi Gaya terhadap Benda? Semua benda yang ada di alam ini berada dalam kondisi diam, atau bergerak dengan tidak terjadi secara tiba-tiba atau tidak ada penyebabnya. Meski ada penyebabnya, proses gerak sebuah benda pun tidak terjadi secara bebas. Dapat kita katakan bahwa gerak benda umumnya bersifat determinsitik, artinya dapat dihitung di mana lintasan yang akan diambil, ke mana arah kecepatan pada tiap titiknya, dan berapa percepatan yang terjadi di tiap saat. Melalui sifat yang dapat dihitung atau diramalkan deterministik tersebut tentu ada hukum alam yang dibaliknya. Dengan hukum tersebut kita dapat memperkirakan ke mana benda akan bergerak jika diberikan dorongan tertentu. Pada abad ke-17 atau sekitar tahun 1600-an, seorang pemikir sekaligus ilmuan bernama Isaac Newton merumuskan hukum-hukum gerak yang sangat luar biasa. Newton menemukan bahwa persoalan gerak yang terjadi di alam semesta dapat diterangkan dengan hanya tiga hukum yang sederhana. 10. Hukum I Newton Bila resultan atau jumlah gaya-gaya yang bekerja pada benda bernilai nol atau tidak ada gaya yang bekerja sama sekali pada benda, benda itu akan diam selamanya tidak bergerak atau akan bergerak lurus beraturan dengan kecepatan tetap. Fenomena tersebut dijabarkan dalam Hukum I Newton. Hukum tersebut berbicara tentang konsep kelembamam benda atau dikenal juga sebagai sifat kemalasan benda untuk merubah posisinya. Semakin besar kelembaman benda maka semakin malas benda tersebut bergerak atau mempertahankan sifat kelembamannya. Untuk dapat menggerakannya diperlukan pengganggu yang lebih besar untuk mengubah kecepatan benda. Semakin besar massa maka benda semakin lembam. Itulah penyebabnya bahwa kita sangat sulit mendorong benda yang memiliki massa lebih besar daripada benda yang memiliki massa lebih kecil. 11. Hukum II Newton Hukum I Newton belum membahas penyebab benda bergerak atau berhenti. Kita memerlukan hukum selanjutnya yang menjelaskan perubahan keadaan gerak benda. Hukum tersebut menyatakan bahwa benda dapat diubah keadaan geraknya jika pada benda bekerja gaya. Gaya yang bekerja berkaitan langsung dengan perubahan keadaan gerak benda. Hukum tersebut dikenal dengan nama Hukum II Newton. Besaran penting dari Hukum II Newton adalah yang disebut sebagai percepatan. Percepatan sebuah benda sebanding dengan gaya yang diberikan pada benda tersebut dan berbanding terbalik dengan massa benda itu. Arah percepatan sama dengan arah gaya itu. 12. Hukum III Newton Ketika suatu benda memberikan gaya pada benda kedua, benda kedua juga akan memberikan gaya yang sama besar tetapi berlawanan arah. Hukum yang mengatur konsep tersebut di atas sering disebut dengan “Hukum Aksi-Reaksi”. Secara sederhana bunyi Hukum III Newton tersebut menyatakan, “Untuk setiap aksi akan ada reaksi yang sama tetapi berlawanan arah” Perlu ditekankan, bahwa “gaya aksi” dan “gaya reaksi” bekerja pada benda yang berbeda. Jika benda pertama melakukan gaya pada benda kedua gaya aksi, maka benda kedua melakukan gaya yang sama besar pada benda pertama tetapi arahnya berlawanan gaya reaksi. Hukum tersebut mengungkapkan keberadaan gaya reaksi yang sama besar dengan gaya aksi, tetapi berlawanan arah. Demikianlah ringkasan materi IPA Kelas 7 Bab 4 tentang “Gerak dan Gaya” yang akan di pelajari pada kurikulum merdeka. Semoga dengan adanya ringkasan materi seputar “Gerak dan Gaya” yang nantinya akan di pelajari pada mata pelajaran IPA di kelas 7 SMP kurikulum merdeka maka dapat membantu siswa dalam belajar sehingga dapat lebih mudah memahami materi tersebut.

pada saat bergerak semua benda memerlukan